Coaching Meningkatkan Kinerja Karyawaan By Dr. Patisina

Coaching Meningkatkan Kinerja Karyawan

Pada saat sesi pelatihan NLP for Motivation di salah satu perusahan swasta, ada salah satu peserta yang bertanya bagaimana membangkitkan motivasi yang sudah hilang atau demotivasi. Beliau sekarang  bekerja di bagian analis data. Sehingga tidak memiliki semangat dalam bekerja. Dalam sesi pelatihan yang saya lakukan, saya bertanya, sebut saja namanya pak Ahmad. Dengan menggunakan teknik meta model untuk menggali lebih lanjut apa yang membuat beliau demotivasi.  Berikut kira-kira kutipan diskusi kami selama dikelas pelatihan:

Saya    :  Pak Ahmad, “Bagaimana kamu merasa tentang pekerjaanmu saat ini?”

Ahmad : Saya merasa bosan dan tidak terstimulasi.

Saya : Bosan dan tidak terstimulasi dengan apa?

Ahmad : Tugas-tugas saya selalu sama dan tidak ada hal yang baru yang saya pelajari.

Saya: Apa yang membuat tugas-tugasmu selalu sama?

Amad: Saya selalu diberikan tugas yang sama setiap minggu.

Saya: Apa yang membuat tugas-tugas tersebut tidak menarik bagimu?

Ahmad : Mereka tidak memiliki dampak yang besar pada perusahaan dan tidak membuat saya merasa bahwa pekerjaan saya penting.

Saya: Bagaimana kamu merasa tentang pekerjaanmu memiliki dampak besar pada perusahaan?

Ahmad: Saya akan merasa lebih terstimulasi dan memiliki motivasi yang lebih tinggi jika pekerjaan saya memiliki dampak yang besar.

Saya: Apa yang membuat kamu merasa pekerjaanmu tidak penting?

Ahmad : Saya tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek penting dan tidak merasa bahwa tugas-tugas saya memiliki dampak langsung pada perusahaan.

Saya: Bagaimana jika kamu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek penting dan tugas-tugasmu memiliki dampak langsung pada perusahaan?

Ahmad : Saya akan merasa lebih terstimulasi dan memiliki motivasi yang lebih tinggi.

Dengan menggunakan teknik Meta Model, atasan dapat memahami apa yang memotivasi karyawan dan apa yang membuat mereka merasa kurang terstimulasi. Atasan dapat membuat perubahan-perubahan yang membantu meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Dengan mengunakan teknik meta model sebagai atasan mampu menggali akar persoalan dari karyawaan sehingga terjadi demotivasi, apakah persoalan kemampuan, persoalan pribadi atau persoalan motivasi dan psikologi yang lainnya. Dari akar masalah ini kita akan jauh lebih mudah memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi Karyawan.

Untuk memperkuat motivasi pak Ahmad saya mempergunakan teknik WFO Timeline, dengan meminta beliau menuliskan outcome nya dalam waktu dekat, meminta beliau membayangkan outcome tersebut dan meminta beliau juga menuliskan mengapa outcome tersebut penting bagi beliau, apa yang membuat beliau bergairah mewujudkan outcome tersebut. Menggunakan timeline saya meminta beliau berdiri dan membayang sebuah garis dari outocome menembus dirinya dan membuat sebuah garis besar selebar bahu yang nantinya menjadi jalan menuju ke outcome tersebut.

Sebelum beliau melangkah menuju masa depan tersebut saya bertanya apakah anda yakin bahwa masa depan tersebut bisa anda raih? Beliau menjawab belum yakin. Selanjutnya saya bertanya lagi, apa yang membuat kamu tidak yakin? Pak Ahmad menajwab, dulu saya pernah merasa yakin atas sesuatu tetapi saya tidak dapat menjalankanya. Tepatnya kapan peristiwa tersebut, Tanya saya. Sekitar 5 tahun yang lalu. Akhirnya saya meminta beliau menarik garis ke masa lalu, dan mundur menuju masa lalu tersebut. Dengan menggunakan teknik submodality dan perceptual position akhirnya dia bisa menerima masa lalu sebagai sumberdaya. Setelah itu, baru dilanjutkan teknik WFO Timeline menuju masa depan yang menjadi tujuan.  Setelah sesi pak Ahmad menjadi bersemangat untuk menjalankan kegiatannya lagi, dan usulan tetap dilanjutkan ke pimpinan yang diatasnya.