Membangun Mental Positif

Seseorang yang memiliki mental Positif dalam menjalankan kehidupan yang ada di pikirannya adalah Kesuksesan dan Belajar. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk membangun sikap mental positif diantaranya jujur dengan diri sendiri, mampu mengelola emosi dan bagaimana melatih diri dalam merespon realitas. Seringkali Anda mundur dari kehidupan ini karena ketidaksiapan mental anda. Padahal kalau dipikir-pikir keputusan mundur itu dikarenakan oleh keragu-raguan Anda.  Lemahnya mental ini pula yang menyebabkan banyak orang tidak percaya diri. Ujung-ujungnya Anda lebih sering berpikir dalam dunia pikiran Anda dan menjauhkan diri dari sosialisasi dunia luar. Memperkuat mental ini tentunya tidak mudah, karena terpaan psikologis ketika menghadapi masalah jauh lebih besar dari efek-efek nyata yang terjadi di kemudian hari. Jadinya seringkali Anda menjumpai orang yang menyesal di kemudian hari karena keputusan mereka itu. Eh ternyata di dunia nyata tidak sesusah seperti yang Anda pikirkan. Akhirnya Anda menyesal dan berkata ‘kalau saja waktu itu mental saya lebih kuat, maka saya akan dengan mudah mengambil keputusan.  Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat sikap mental positif, salah satu teknik yang sering digunakan adalah visualisasi kreatif.  Dengan membayangkan dan fokus terhadap hal-hal yang anda inginkan dan bukan yang tidak anda inginkan. Selain Visualisasi kreatif ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk membangun mental positif diantaranya:

Langkah pertama adalah mengeluarkan pikiran negatif berlebihan tentang permasalahan yang Anda hadapi dari dalam pikiran dan perasaan Anda. Gimana caranya? Ya jalan satu-satunya adalah curhat, cerita  kepada yang profesional. Dengan sharing, Anda membantu diri Anda mengurangi beban yang ada dalam pikiran Anda. Ada manfaat lainnya juga, dimana ketika Anda curhat sebenarnya Anda sedang memecahkan masalah Anda lewat masukan orang lain. Jika pikiran Anda sudah terbebas dari masalah insyaAllah mental Anda akan siap menghadapi kasus yang serupa ataupun kasus baru yang muncul. Cobalah mengubah pola pikir masalah. Kalau selama ini masalah itu Anda pandang dari sisi negatifnya terus, tentu saja Anda lebih sering down, mental Anda jadi mental kerupuk, rentan rapuh. Nah, sekarang Anda balik persepsinya, mari Anda lihat masalah itu dari sisi positifnya. Jadi Anda lebih berfokus pada apa sebenarnya yang Tuhan ingin Anda sadari, Anda perlu menanamkan prinsip itu di kepala Anda. Coba list saja ada berapa hal positif yang bisa Anda dapatkan dari menghadapi masalah Anda. Saya jadi teringat kata orang bijak lagi, sang filosof berkata ‘masalah itu akan selalu bisa terpecahkan jika yang Anda pikirkan adalah solusinya’, atau juga ‘besar kecilnya masalah tergantung bagaimana respon pemikiran Anda’. Jika anda berfikir solusi maka setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. dalam hal ini bagaimana anda merespon masalah dan kejujuran anda dalam menyelesaikannya dituntut, karena dengan seringnya anda menyelesaikan sebuah masalah membuat kapasitas anda menjadi berkembang.  Lakukanlah olahraga secukupnya. Ada pepatah latin yang mengatakan bahwa Men Sana in Corpore Sano, yang artinya demikian ‘dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.’ Dengan kata lain, untuk membangun mental yang kuat juga harus didukung dengan kondisi fisik yang baik pula. Maka dari itu manfaatkan waktu lowong untuk melakukan olahraga. Paling tidak selain bisa jadi sehat, olahraga dapat menjadi pengalih konsentrasi berlebihan terhadap permasalahan sehari-hari yang Anda hadapi. Bersosialisasi sebanyak mungkin. Bangun jaringan pertemanan dengan siapapun sebanyak mungkin. Saya yakin, cobaan apapun sebenarnya tidak akan terasa jika ada teman-teman yang mau berbagi solusi pada permasalahan yang Anda hadapi. Kadang mereka tidak hanya berbagi solusi tapi mereka juga bisa cukup menghibur dengan lelucon mereka. Terakhir, untuk membangun mental yang kuat Anda itu harus punya prinsip. Apa itu prinsipnya? Jangan mudah menyerah karena ada satu kesalahan yang telah Anda buat. Ingatlah bahwa setiap orang bisa salah, sengaja atau tidak disengaja. Dan saya pikir memang, no body is perfect, isnt’t it? Lebih baik, ketika Anda berbuat satu kesalahan, marilah Anda susulkan dengan perbuatan-perbuatan baik atau prestasi yang lebih banyak lagi. Simply said, ketimbang Anda pikirkan satu kesalahan berlarut-larut, mending Anda buat banyak kebaikan atau karya-karya baru yang lebih bermanfaat.

Pensiun Sukses dan Mandiri di PT Hitachi Bersama Coach Dr Patisina

Pelatihan Pensiunpreneurship di PT HItachi bersama Dr Patisina

Mengapa ada pensiun sukses dan ada pensiun yang belum sukses? ternyata pensiun sukses dan belum sukses terletak di perilakunya. adapun perilaku orang-orang yang sukses setelah pensiun adalah tetap memiliki tujuan setelah pensiun, tetap bangun pagi 3 jam sebelum aktifitas, melakukan hal-hal yang sederhana tetapi menyenangkan seperti membersihkan rumah, merawat kebun, merawat binatang peliharaan merawat kendaraan dan lain sebaginya, selain itu kebiasaan membaca masih dilakukan oleh pensiun sukses, membangun relasi, membuat catatan harian apa saja hal-hal yang ingin dilakukan setiap harinya apakah bisnis, sosial maupun spiritual.

selain membangun perilaku yang positif seorang pensiun yang sukses memiliki Tujuan yang jelas setelah pensiun, apakah ingin menjadi pengusaha, pengiat sosial ataupun bergerak bidang keagamaan, ini penting sekali bagi pensiunan melakukan aktifitas baru yang disukai. Dan aktifitas ini harus dilandasi motivasi yang kuat, karena motivasi ini yang nantinya menjadi bahan bakar bagi perkembangan pensiunan. ada beberapa motivasi yang dimiliki pensiun sukses diantaranya kebebasan finansial, kedekatan dengan keluarga, menyalurkan hobi, spiritualitas dan religiusitas dan sosial dengan cara membantu orang lain. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca buku Pensiunprenership karya Dr Patisina.

setelah kita memiliki tujuan dan motivasi maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara anda menuju tujuan tersebut, maka pensiunan menyiapkan strategi dan perilaku yang tepat untuk menuju ke goalnya. ini yang biasa dilakukan oleh pensiun sukses, sedangkan pensiun yang gagal/belum sukses selalu mengganti ganti tujuannya, bukan memperbaiki strategi dan perilaku, malahan mengganti tujuannya sebagai contoh tujuan setelah pensiun ingin berbisnis kuliner namun kulinernya tidak berhasil maka berganti ke peternakan, ganti ke kebun  dan seterusnya sehingga keuangan menipis dan bahkan ada yang bangkrut, sakit-sakitan dan gejala psikologi yang lainnnya. Seharusnya yang dilakukan adalah belajar dari yang sudah ada dengan mengganti strategi atau ada perilaku yang mungkin tidak mendukung strategi dan tujuan. Dan yang paling mudah bagi pensiunan adalah melakukan strategi modeling, memodel pensiunan yang sukses dibidangnya. apa saja yang harus di model kita ikuti tulisan berikutnya….. Salam Sukses dan Sehat selalu…